Indeks atau pemeringkatan risiko ESG oleh Tempo Data Science merupakan sebuah inisiatif independen.

Pemeringkatan risiko ESG semakin dianggap sebagai faktor penting dalam menilai keberlanjutan perusahaan. Investor lokal maupun global kini mempertimbangkan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam strategi investasi mereka.
Pemeringkatan risiko ESG merupakan sistem penilaian yang mengukur tingkat risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam sebuah perusahaan. Indeks ini menilai eksposur perusahaan terhadap risiko ESG dan strategi mitigasi yang diterapkan.
Hasil penilaian dinyatakan dalam skor 0-100 yang sekaligus mencerminkan tingkat risiko ESG. Semakin tinggi skor, semakin rendah risiko. Risiko rendah mencerminkan perusahaan memiliki eksposur ESG yang minimal dan strategi mitigasi yang kuat. Sebaliknya semakin rendah skor, semakin tinggi risiko, mencerminkan kondisi perusahaan yang menghadapi tantangan besar dalam aspek ESG dan memiliki keterbatasan dalam strategi mitigasi.
Dengan demikian, perusahaan dengan risiko ESG yang rendah memiliki keunggulan kompetitif dan berpeluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan dari publik dan investor.
Berbagai lembaga di tingkat global secara rutin merilis pemeringkatan ESG untuk mengukur kinerja keberlanjutan. Di Indonesia, fungsi ini dijalankan antara lain oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pemeringkatan risiko ESG secara berkala.
Tempo Data Science (TDS), salah satu unit bisnis PT Tempo Inti Media, sejak tahun lalu melakukan pemeringkatan risiko ESG yang dinamakan Indeks Integritas Bisnis Lestari (INSTAR). Inisiatif ini adalah gagasan bersama TDS dengan Transparency International Indonesia (TII) dan Institute for Strategic Initiative (ISI). Tujuan INSTAR mendorong praktik bisnis berkelanjutan dan beretika di Indonesia.
INSTAR adalah inisiatif independen tanpa campur tangan regulator atau pemerintah. “Tentunya INSTAR lebih objektif dan mewakili berbagai aspek yang relevan untuk publik,” ujar Direktur Transformasi Digital PT Tempo Inti Media Tbk Wahyu Dhyatmika.
Metodologi yang digunakan INSTAR merupakan pengembangan dari metodologi TII dalam menyusun indeks anti-korupsi, dengan menambahkan indikator-indikator untuk menakar aspek sosial dan pengelolaan lingkungan oleh perusahaan. “Harapannya INSTAR menghasilkan indeks yang valid, yang bisa mewakili realitas,” kata Wahyu Dhyatmika.
Direktur TDS Philipus Parera mengharapkan INSTAR dapat mendorong perusahaan-perusahaan untuk peduli terhadap ESG. “Indeks ini komprehensif, memotret secara utuh penerapan ESG di perusahaan-perusahaan publik,” katanya.
Tempo Data Science mengajak seluruh perusahaan publik mengikuti pemeringkatan INSTAR. Pembaca Tempo dapat membagikan artikel ini di akun media sosial masing-masing.
Tempo Data Science, TII, dan ISI mengajak semua pihak untuk bersepakat bahwa integritas perusahaan merupakan prasyarat penting bagi keberlanjutan bisnis di masa depan. (Adv)
Kontak:
Email: instar@tempo.co.id
Website: https://indeks.tempo.co/bisnis-lestari/latar
Number: Tempo