#BuildWithoutCorruption
Proyek infrastruktur dinilai sangat rawan terhadap potensi risiko korupsi karena anggaran yang sangat besar, rantai birokrasi yang panjang, dan banyaknya aktor yang terlibat, seperti pemerintah, kontraktor, Badan Usaha Milik Negara, hingga sektor swasta lainnya. Transparency International (TI) Indonesia mengungkapkan temuan penting bahwa sebagian besar proyek infrastruktur pemerintah tidak memenuhi standar pengambilan keputusan yang berkualitas secara hukum (2023). Kondisi ini membuat banyak proyek berpotensi masuk ke dalam kategori ‘white elephant project’ — proyek besar yang terlihat megah namun menyerap biaya tinggi dan memberikan manfaat sosial yang sangat minim.
Temuan menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur yang cepat dan masif (misalnya pada Proyek Strategis Nasional) jika tidak dilandasi tata kelola yang baik, transparansi, dan partisipasi masyarakat, dikhawatirkan justru menjadi beban secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Sebagai bagian dari upaya kolaboratif untuk menggali pandangan kritis dan solusi publik terhadap korupsi dalam proyek infrastruktur di Indonesia, TI Indonesia mengajak masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya melalui artikel opini dengan tema besar “Ketika Pembangunan Tak Lagi untuk Rakyat” untuk merefleksikan Hari Anti-Korupsi Sedunia 2025.
Ketentuan
- Artikel opini harus merupakan pandangan atau pendapat pribadi penulis terhadap suatu isu yang relevan dengan tema besar, disusun berdasarkan analisis dan argumen penulis sendiri, serta menjadi tanggung jawab penuh penulis.
- Naskah opini harus orisinal, bukan hasil plagiat, dan belum pernah dipublikasikan di media mana pun.
- Panjang artikel antara 800–1000 kata, dilengkapi dengan judul, identitas singkat penulis, dan dikirim dalam format Microsoft Word.
- Penulisan artikel harus mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta tidak mengandung unsur SARA atau bentuk diskriminasi lainnya.
- Jika menggunakan data atau kutipan dari pihak lain, sumbernya wajib dicantumkan dengan jelas.
- Setiap peserta hanya diperbolehkan mengirim satu artikel opini.
- Pengiriman artikel dilakukan melalui tautan yang telah disediakan: https://bit.ly/OpiniTII2025
- Penulis akan mendapatkan pemberitahuan apabila artikelnya dinyatakan lolos seleksi dan layak dipublikasikan.
- Artikel yang lolos akan diterbitkan di website Transparency International Indonesia serta kanal media sosial resmi lainnya.
- Transparency International Indonesia berhak mempublikasikan artikel yang dianggap memenuhi kriteria kelayakan berdasarkan hasil penilaian.
- Artikel opini dikirimkan paling lambat 20 November 2025 pukul 23.59 WIB
Apresiasi
10 artikel opini yang dinyatakan layak dan lolos penilaian akan mendapatkan apresiasi berupa:
- Honor penulisan sebesar Rp450.000,- (dipotong pajak);
- Sertifikat penghargaan sebagai penulis artikel opini terpilih;
- Eksposur publik melalui website Transparency International Indonesia serta kanal media sosial resmi lainnya.
Narahubung
TI Indonesia (0811-8869-711)
